Ada pertnyaan, apakah daun bawang monokotil atau dikotil? jawabnya adalah monokotil, coba perhatikan akarnya, serabut bukan? Itu merupakan ciri khas tanaman monokotil. Jika begitu, apakah menanam daun bawang bisa dari biji? tentu saja, semua tanaman biji baik monokotil maupun dikotil bisa dikembang biakkan dengan biji. Dimana bisa beli biji bibit daun bawang? Banyak dijual di toko pupuk pertanian dengan merek dagang Know you seed (Miranda). Berapa harga bibit biji daun bawang ini? harganya sekitar Rp. 40 - 50 ribu/ sachet 5 gram.
Cara budidaya daun bawang dari biji, pada dasarnya sama saja dengan menanam daun bawang dengan bibit anakan. Adapun tahapannya adalah sebangai berikut:
- Penyemaian benih, jika kita membudidayakan daun bawang dalam skala diatas 1000 meter persegi, maka sebaiknya biji disemai di tempat khusus (bukan ditanam langsung di lahan budidaya).
- Setelah seminggu biji disemai, saatnya mempersiapkan lahan. Lakukan pembedengan lebar 50 cm dengan kedalaman parit 20 cm. Tanah bedengan harus digemburkan sedemikian rupa.
- Campur tanah bedengan dengan kompos/ pupuk kandang, jika kondisi tanah kurang baik (PH terlalu tinggi/ rendah) campur juga dengan tepung dolomit.
- Biarkan bedengan selama 3 hari, jika cuaca terlalu panas tanah mengering maka alirkan air melalui parit bedengan atau bisa juga lakukan penyiraman tanah di sore hari.
- Buat lobang dengan jarak 15 cm keliling di atas bedengan tempat akan menanam daun bawang.
- Cabut bibit daun bawang dari tempat penyemaian dan potong daunnya
- Tanam bibit daun bawang tersebut di lobang-lobang yang telah disiapkan.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan maka tahap awal budidaya daun bawang telah selesai. Biarkan saja tanaman daun bawang tersebut selama 2 minggu, yang perlu diperhatikan hanya kadar air tanah, bila terlalu kering maka lakukan penyiraman. Perhatikan tumbuhnya daun bawang, bila ada yang tampak layu (mati) maka ganti dengan bibit baru.
Pada minggu kedua budidaya daun bawang, kita lakukan pemupukan pertama. Pemupukan tidak sebanyak pada
tanaman tomat dan
cabe, cukup dilakukan dengan pemberian Urea butiran. Penyemprotan anti hama juga sudah bisa mulai dilakukan, anti hama juga sebaiknya dicampur dengan lem dan zat daun (konsultasi dengan toko pupuk pertanian).
Pemupukan berikutnya dilakukan 2 minggu sekali atau 2 kali 3 minggu. Sedangkan penyemprotan pestisida anti hama dan zat daun dilakukan minimal seminggi sekali. Bila hujan lebat, maka penyemprotan harus dilakukan lebih sering. Musuh utama dalam menanam daun bawang adalah ulat daun, belalang dan penyakit layu. Saat ini banyak tersedia pestisida untuk mencegah hama-hama tersebut.
Pada minggu ke 3 budidaya daun bawang biasanya kita sudah bisa melihat cikal bakal berkembangnya anak daun bawang, sebaiknya anak ini di cabut saja. Tindakan ini untuk memaksimalkan pertumbuhan. Ad juga sebagian petani tetap memelihara anakan ini dan membatasinya dalam jumlah tertentu (2 - 3).
Masa panen budidaya daun bawang
Tanaman daun bwanga bisa dipanen sejak umur 2 bulan, tapi bila kita ingin mendapat ukuran maksimal tunggu hingga umur 2,5 - 3 bulan. Panen daun bawang bisa dikontrol dan disesuaikan dengan harga pasaran, jika harga sedang turun (murah) panen ditunda hingga harga membaik. Daun bawang bisa bertahan dengan ukuran yang baik hingga umur 6 bulan. Ini bukan kegiatan memasak, jadi tidak diperlukan cara memotong daun bawang, sebab panen dilakukan dengan cara mencabut.
Budidaya daun bawang skala besar maupun kecil perlakuannya sama saja, tahapan diatas sudah mencakup semua hal umum yang harus dilakukan untuk menanam daun bawang. Hal tekhnis, saya yakin pembaca sudah memahaminya. Artikel lain tentang cara tanam daun bawang bisa dilihat
di sini, sedangkan tekhnis hidroponiknya bisa dibaca
di sini.
Jika kita ingin menanam daun bawang dalam pot dengan menggunakan biji sebagi benih, maka media semai khusus tidak diperlukan, cukup tanam sebutir biji daun bawang dalam setiap pot/ polybag. Perawatan budidaya dalam pot sama saja dengan perawatan yang disampaikan diatas. semoga bermanfaat.