Menanam Bawang Merah di Pekarangan Rumah

Untuk tujuan pakai sendiri ataupun sebagai usaha sampingan kita bisa menanam bawang merah di pekarangan rumah. Untuk pakai sendiri bisa ditanam beberapa siung dalam pot, atau usaha sampingan dengan mengisi seluruh halaman sebagai lahan usaha tani bawang. Sebagai perbandingan dan perkiraan, produksi bawang merah dalam 1 ha sekitar 10 ton, kalau luas pekarangan rumah sekitar 100 M2 bisa dihasilkan panen sekitar 100 Kg. Harga jual bawang saat ini cenderung diatas Rp. 10.000,- / KG berarti selama 70 hari kita bisa menghasilkan 1 juta rupiah dari pekarangan. Itulah analisa sederhana usaha budidaya bawang merah di pekarangan.
menanam bawang merah pekarangan rumah

Cara tanam bawang merah di pekarangan rumah




  1. Gemburkan area pekarangan yang akan ditanami
  2. Campur tanah denga pupuk kompos/ kandang
  3. Buat bedengan dengan lebar minimal 60 Cm, dengan ketinggian minimal 20 Cm
  4. Buat lobang dengan jarak 15 cm keliling dengan kedalaman 5 cm. Untuk membuat lobang bisa menggunakan kayu bulat yang diruncingkan.
  5. Tanam bibit bawang merah hingga separuh umbi tertutup tanah
  6. Siram bedengan dengan air
  7. Pemupukan pertama bisa dilakukan pada umur 2 minggu, gunakan pupuk SP + KCL
  8. Pemupukan berikutnya minimal 2 minggu sekali.
  9. Semprot dengan zat daun + pestisida (jika ada gangguan hama)
Jenis pestisida (insectisida/ fungisida) yang digunakan harus sesuai dengan serangan hama, misalnya untuk hama lalat penggorok maka gunakan pestisida seperti Demolish 18 EC (merek dagang), membasmi ulat bawang Alcove 50 EC, dan trips bisa dibasmi dengan Indomektin 20 EC. Cara penggunaan masing-masing pestisida tertera lengkap pada label kemasan masing-masing.

Pemupukan bawang merah di pekarangan sebaiknya dengan cara cor saja, pupuk dilarutkan dalam air diamkan selama sehari semalam, baru disiramkan dekat batang bawang (+/-) 1/2 gelas akua per batang (untuk pemupukan pertama). Tujuan pupuk cor adalah untuk mempercepat penyerapan oeleh tanaman.



Itulah cara menanam bawang merah di halaman rumah secara sederhana. Hasil produksi bisa berlipat jika kita menerapkan teknologi pertanian terpadu (intensifikasi). Penerapan intensifikasi pertanian dimulai dari pemilihan bibit hingga penanganan pasca panen. Untuk tanya jawab, silahkan sampaikan melalui form mail dibawah, semoga bermanfaat.

Related:

Share this article :
Fb Tweet G+