Cabe sebagai tanaman pendamping atau selingan

Berkebun secara tumpang sari sudah lama dikenal masyarakat Idonesia, tujuan sebenarnya hanyalah optimalisasi lahan perkebunan. Tumpang sari ini sering diterapkan pada perkebunan kopi, cokelat(kakao), jeruk dan sawit. Jenis cabe yang dapat dijadikan tanaman selingan pada sistem tumpang sari sangat bergantung pada jenis tanaman utama pada perkebunan tersebut.

Cabe merah keriting (lombok) membutuhkan banyak siraman cahaya matahari dalam pertumbuhannya (masa vegetatif). Oleh itu, cabe merah tidak akan optimal bila dikombinasikan dengan tanama karet (kebun rambung), bahkan dengan kebun jetuk sekalipun cabe mereh kurang baik produksinya.

Berbeda halnya dengan cabe rawit, dapat tumbuh dan berproduksi pada perkebunan sawit sekalipun. Oleh karena itu, jila kita ingin melaksanakan tumpang sari pada perkebunan sebaiknya memiloh cabe rawit sebagai tanaman selingan.

Harga cabe rawit terkadang jauh lebih murah daripada cabe merah keriting, tetapi biaya produksi cabe rawit juga jauh lebih kecil. menanam cebe merah keriting butuh bayak biaya, mulai dari persiapan lahan, pupuk dasar, pemasangan mulsa dan lain sebagainya bisa mencapai 1/2 total biaya produksi bahkan lebih.



Kebanyakan petani kita enggan membudidayakan rawit karena hasilnya lebih kecil daripada cabe merah keriting ini. Mereka jarang sekali menganalogikan perbandingan biaya produksi dan hasil. Jika dianalisa budidaya rawit dan lombok maka akan didapat hasil laba rugi yang tak jauh berbeda pada skala budidaya yang sama.

Di sini penulis bukan melarang pembaca menjadikan cabe merah keriting sebagai tanaman pendamping pada lahan perkebunan, tapi jauh berdasarkan prngamatan di lapangan terbukti bahwa produksi cabe merah keriting sangat tidak maksimal bila ditanam di bawah naungan pohon kopi, jeruk, kakao apalagi karet.  Semoga bermanfaat.

Cara menyemai biji cabe | membuat dan menanam bibit

Menanam cabe dari biji kadang kurang efektif bila tanpa penyemaian terlebih dahulu, berikut ini beberapa hal keuntungan dan kegunaan penyemaian;

1. Dengan menyemai kita bisa mendapat bibit yang terseleksi dengan baik.

Salah satu kelebihan menanam cabe dengan terlebih dahulu melewati proses penyemaian adalah kita bisa menyeleksi bibit yang paling baik tumbuhnya. Berbeda bila kita langsung menanam biji pada lahan budidaya (media tanam), tidak ada proses seleksi hanya ada solusi menyisip bibit dari biji cabe yang cacat atau gagal tumbuh.

2. Teknik penyemaian dapat mempercepat masa budidaya cabe.

Berdasarkan banyak pengamatan di lapangan, terbukti bahwa teknik semai yang baik dapat mempercapat masa bertunasnya biji hingga tumbuh layak menjadi bibit tanaman. Biji cabe yang langsung ditanam pada lahan budidaya umumnya tumbuh lebih lambat.

3. Penyemaian dapat menghindari kerugian akibat biji gagal tumbuh.

Tidak semua biji cabe mampu tumbuh dengan baik, selalu ada biji yang kosong tidak dapat tumbuh menjadi tunas baru. Selain itu hama di dalam tanah juga sering kali menyebabkan biji gagal tumbuh, sehingga petani harus melakukan penyisipan bila budidaya cabe dengan tanam biji (tanpa penyemaian). Kegiatan meyisip tanaman ini tentu akan menambah biaya produksi. Tahukah kita bahwa sebelum biji cabe tumbuh, petani sudah mengeluarkan modal yang banyak untuk persiapan lahan tanam (penyiapan lahan, pupuk dasar, pemasangan mulsa, dll) semua itu  lebih 1/2 dari biaya produksi total.



Oleh karena itu, setiap kali hendak menanam cabe sekala kecil (rumah tangga) maupun skala budidaya, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan penyemaian. Berikut ini cara menyemai biji cabe agar tumbuh menjadi bibit yang baik:

1. Memeram biji cabe 

cara menanam biji cabe yang benar

Sumber: Booklet no. 01 Good Agriculture Practice, Budidaya Cabai Yang Baik Dan Benar, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementrian Pertanian Repoblik Indonesia. 

Urutan cara peram biji cabe:
  1. Langsung saja lubangi plastik (bungkus) benih, jika ingin disemai semuanya. Namun jika hanya ingin sebagian saja maka siapkan pastik kosong dan lubangi.
  2. Rendam benih dalam plastik dengan air hangat (bukan air panas) selama 8 jam
  3. Tiriskan dan bungkus dengan kain tebal lembab atau gulungan tisu atau kapas. Selebihnya ikuti panduan gambar diatas.



2. Menanam / menyemai benih cabe dalam media 

cara membuat bibit cabe berkualitas
Sumber: sama dengan gambar sebelumnya.

Intinya; Tanam biji yang telah diperam pada media tanam (semai) agar lebih kuat dan cepat tumbuh. Teknik ini sepenuhnya ada di booklet yang dibagikan PPHP Deptan. Berdasarkan logika, teknik semai seperti ini juga dapat diterapkan untuk menyemai bibit tanaman tomat hidroponik maupun non hidroponik, sebab melakukan heat treatment pada biji pada dasarnya hanya bertujuan untuk mengaktifkan sel-sel pertumbuhan pada biji. Semoga bermanfaat.

Memberi Pupuk NPK Tanaman Cabe

Cara memberi pupuk npk pada tanaman cabe sederhana; perhatikan tabel berikut ini:
pemupukan-cabe-dengan-npk
Sumber: Booklet no. 01 Good Agriculture Practice, Budidaya Cabai Yang Baik Dan Benar, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementrian Pertanian Repoblik Indonesia.



Sebagai awam, mungkin kita akan kebingungan memaknai gambar tabel diatas, terutama kapan itu fase vegetatif pada tanaman cabai dan kapan pula fase generatif? Untuk itu, berikut kita jelaskan agar sistem pemupukan cabe pada tabel diatas dapat diaplikasikan dengan baik dan benar.

Fase Vegetatif tanaman cabe: pengertian vegetatif disini adalah masa pertumbuhan, kapan masa vegetatif itu? Mulai sejak tanam hingga mulai muncul bunga. (jelas ya?). Adapun jumlah pupuk NPK yang diberikan pada masa pertumbuhan berdasarkan tabel diatas adalah 10 gram/ Liter air, diberi 250 cc per batang cabe, pemupukan pertama dengan sistem kocor adalah 15 hari setelah tanam (HST)

Fase Generatif tanaman cabe: Fase generatif sering juga disebut fase produksi, mulai sejak muculnya bunga hingga tanaman cabe mati. Dosis pemberian pupuk NPK di masa ini harus ditingkatkan menjadi 10 –15 gram/ liter air, dan diberi 250 cc / batang tanaman cabe. Pada umur 50 – 65 hari dan 115 hari pemupukan dilakukan dengan sistem tabur butiran NPK(tugal) dengan dosis 1 sendok makan per batang cabe (sesuai sumber diatas).

Apa itu sistem MPHP pada budidaya cabe? MPHP itu hanyalah kepanjangan dari Mulsa Pelasitik Hitam Perak. jadi maklum sajalah, peneliti kita memang kadang sok menyingkat-nyingkat kata biar keliatan keren, bikin booklet juga pake istilah ilmiah, gimana petani bisa ngerti?

Inti kesimpulan memberi Pupuk NPK pada tanaman cabe:
  • Masa vegetatif (pertumbuhan/ sejak tanam di mulsa hingga berbunga). Jenis NPK yang diberi adalah NPK 16:16:16/ 8:15:19 atau 10:20:20, dengan dosis dilarutkan 10 gram / liter air dan diberikan secara kocor 250 cc per batang tanaman, hal ini juga berlaku untuk pupuk tanaman tomat.
  • Masa generatif (mulai berbunga hingga habis panen cabe). NPK dilarutkan dengan dosis 10-15 gr/ liter air, dan dikocor sebanyak 250 cc per batang.
  • Umur 50-65 hari dan 115 hari NPK ditabur 1 sendok makan perbatang cabe.
  • Pemberian pupuk dilakukan 10 –15 hari sekali.



Demikianlah cara pemberian pupuk NPK pada tanaman cabe berdasarkan boolet Deptan, kalau ada yang masih ragu atau kurang paham silahkan ditanyakan melalui form di bawah, jika ada yang ingin mendapatkan booklet tersebut silahkan melampirkan alamat email.  Semoga bermanfaat. 

Cara menyemai biji cabe cepat bertunas

Cara penyemaian agar cepat bertunas mungkin tidak terlalu penting untuk dibahas, sebab pada dasarnya masa tumbuh cabe sangatlah cepat, hari ini disemai besok sudah bertunas. Namun demikian untuk menabah wawasan kita yang sama-sama belajar dalam teknik pembibitan maka tidak ada salahnya kita lihat sedikit cara menyemai biji cabe ini. Secara umum semai biji cabe adalah, tabur benih diatas tanah lalu tutup dengan lapisan tipis humus, siram dengan air hingga kelembapan 40 – 60% dan hindarkan dari sinar matahari langsung. Dengan teknik tersebut paling lama 3 hari semua biji  sudah bertunas.

cara menyemai biji cabe cepat bertunas image

Komposisi Pupuk Cabe Mulai Tanam Hingga Panen

Budidaya cabe merah keriting akan berhasil bila didukung dengan pengetahuan tentang komposisi pupuk. Sejak persiapan lahan (awal tanam), lahan cabe telah diberi pupuk dasar. Biasanya pupuk dasar yang digunakan adalah kompos/ kandang (pupuk organik) ditambah tepung dolomit. Adapun jumlah kompos digunakan sebanyak 15 ton, tepung dolomit tergantung pada keasaman tanah. Berikut ini kompisisi pemberian pupuk pada tanaman cabe dari awal tanam hingga panen.
Hari Jenis pupuk dosis/ Ha
1 kompos fermentasi 15 ton
14 Za 400 Kg
TSP 200 Kg
KCL 50 Kg
30 KCL 400 Kg
Za 50 Kg
60 KCL 400 Kg
Za 50 Kg
80 KCL 400 Kg
Za 50 Kg
100 KCL 400 Kg
Za 50 Kg



Seterusnya 20 hari sekali dengan komposisi sama seperti di atas hingga 4 kali panen.

Pada hari pertama atau pemupukan dasar diberikan saat pengolahan tanah, bisa dibaca di cara menanam cabe. Kompos fermentasi maksudnya adalah pupuk kompos yang diperam minimal 14 hari dengan ditambahkan TSP dan Urea. Komposisi fermentasi; 50 Kg kadnang + 1 Kg TSP + 1/4 Kg Urea. Teknik fermentasi kompos ini akan menghasilkan pupuk dasar yang cocok uuntuk tumbuh bibit cabe setelah disalin dari persemaian.

Pada hari ke 14 diberikan Za + TSP + KCL sebanyak 10 - 15 gram/ pohon. Pada teknik mulsa sebaiknya pupuk diberikan dalam keadaan cairan (dilarutkan), cara pemberian pupuk seperti ini sering disebut dengan istilah cor/ kocor.

Setelah cabe berumur 30 - 35 hari dilakukan lagi pemupukan kedua, adapun pupuk yang diberikan adalah KCL dan Za saja. Dosis perbatang sebanyak 20 gram. Pada pemupukan kedua diselingi dengan pemberian ZPT atau zat pengatur tumbuh secara semprot, beberapa merek ZPT cocok untuk cabe merah keriting adalah Dekamon, Sitosim, Atonik Dll. Pemberian ZPT dilkukan setiap 3 minggu sekali.



Pemupukan ketiga dilakukan pada hari ke 60 masa tanam. Jenis pupuk yang diberikan KCL dan Za dengan dosis 20gr/ pohon. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 20 hari sekali dengan dosis dan jenis pupuk yang sama Za + KCl 20 gr/ pohon. Pemupukan cabe merah keriting dilakukan hingga 5 kali panen, setelah itu tidak lagi dilakukan pemupukan karena sudah tidak produktif lagi.

ZPT Atonik untuk cabe keriting / rawit mampu meningkatkan hasil panen sekaligus mempersingkat waktu berproduksi. Kandungan aktif pada hormon Atonik adalah trikontanol, zat ini mampu meningkatkan daya serap tanaman terhadap unsur hara alami maupun tambahan. Harga atonik Rp. 20.000,- / botol 100 ml, produk ini banyak dijual di toko pupuk pertanian. Pemberian ZPT dan pupuk dasar yang tepat dapat menghemat dosis pemupukan cabe.

Komposisi pupuk dasar untuk tanaman cabe:
Rata-rata petani cabe di dataran tinggi saat ini selalu melakukan pemupukan dasar sebelum menanam cabe, adapun dosis dan komposisi pupuk dasar yang diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Dolomit kaptan 6 ton/ ha
  2. Kompos 15 ton/ ha (bisa disesuaikan dengan kesuburan tanah setempat)
Pemberian pupuk dasar ini tidak dicampurkan, biasanya tanah yang telah digemburkan akan dicampur terlebih dahulu dengan pupk kandang/ kompos, 2 -  3 hari setelahnya baru ditaburkan tepung dolomit diatas tanah gembur yang telah dicampur dengan kompos. 

Terkadang pupuk kimia juga dicampurkan dalam pupuk dasar, mungkin ini akan meningkatkan unsur hara pada tanah, tapi secara tidak langsung akan meningkatkan biaya produksi, kita tahu bahwa pupuk kimia cepat diserap tanaman, tapi juga memiliki sifat yang cepat menguap, jadi jika kita membiarkannya terlalu lama sebelum penanaman cabe hal ini tentu sia-sia belaka. 

Pada dasarnya pupuk dasar cabe rawit sama dengan cabai merah keriting terutama untuk skala budidaya komersial. Tapi ada sedikit kelebihan cabe rawit, dimana kemampuannya tumbuh pada lahan kurang suburpun lebih baik dibandingkan dengan lombok. Oleh karena itu pupuk dasar untuk rawit tidak terlalu diperlukan. 

Cara Tanam Cabe Rawit


Apa yang harus dipahami dalam teknik cara tanam cabe rawit? Paling dasar yang harus kita ketahui adalah karakteristik hidupnya. Sebenarnya cabe rawit bisa tumbuh di semua ketinggian, kita bisa melihat ada cabe rawit yang dijual di daerah pegunungan dan ada juga di dataran rendah, namun demikian kualitas terbaik dari segi produktivitas hanya bisa kita temukan di dataran rendah hingga sedang saja.
 
Memang, pada dasarnya cabe rawit akan tumbuh dengan baik di dataran rendah – sedang (ketinggian 0 – 500 MDPL). Oleh karena itu, bila kita berada di dataran tinggi (> 500 MDPL) maka sebaiknya lakukan pengkondisian lingkungan seperti cara tanam cabe rawit di dataran rendah. Kondisi lingkungan hidup selalu bisa dimodifikasi dengan teknologi, di dartaran tinggi seperti Berastagi, masyarakat di sana biasa menanam cabe rawit di dalam rumah kaca yang dapat diatur kelembapannya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan cabe rawit.
 
Bila kita tinggal di dataran rendah – sedang, maka pengkondisian lingkungan tidak terlalu diperlukan lagi. Cukup ikuti panduan cara tanam cabe rawit seperti yang akan kita bahas di halaman ini.
 
Adapun hal lain yang perlu kita pahami tentang cabe rawit adalah terkait pemupukan dan pengairan. Cabe kecil ini berbeda dengan cabe merah keriting (besar), dia tidak begitu suka dengan tanah yang lembab (persawahan/ rawa), secara umum semua jenis rawit lebih suka tumbuh berkembang di tanah kering dan hanya mengandalkan air hujan saja. Cabe rawit juga tidak begitu suka dengan lahan terbuka, rawit akan tumbuh dengan baik di bawah naungan pepohonan.
cara tanam cabe rawit

Cara pemupukan cabe rawit yang ditanam di lahan pertanian harus lebih efisien daripada pemupukan tanaman pot di halaman rumah, hal ini mengingat jumlah tanaman yang akan diberi pupuk jauh lebih banyak. Cara pemupukan cabe rawit yang ditanam di halaman rumah dapat dioptimalkan dengan sistem cor (pupuk dilarutkan dalam air lalu disiramkan diatas media tanam).
 
Berikut ini rincian cara tanam cabe rawit:
  1. Persiapan lahan semai beserta media tanamnya. Tidak usah ribet-ribet dalam urusan semai biji cabe rawit ini, cukup cari tanah humus (sekarung kompos hutan cukup), pupuk kandang dan lahan dibawah poho rindang. Gemburkan tanah dibawah pohon rindang, campur humus dan pupuk kompos lalu ratakan di lahan semai.
  2. Penyemaian(cara menanam biji cabe rawit) ; tabur biji cabe rawit (bibit) diatas media semai, lalu siram dengan air, kelembapan 60% (jika diangkat tanah yang disiram, tidak meneteskan air, tapi bila diremas terasa basah dan berair).
  3. Bila cabe rawit disemai di musim kemarau maka sebaiknya setelah benih ditabur dan disiram, segera tutup dengan daun pisang.
  4. Setiap hari lahan persemaian harus disiram (sekali sehari)
  5. 7 hari setelah penyemaian, siapkan lahan tanam. Lakukan penggemburan tanah, lalu dibuatkan bedengan, ketinggian undakan bedeng minimal 30 CM dari parit bedeng.
  6. Biasanya petani setempat mencapur tanah bedengan dengan pupuk kandang dan dolomit. Tujuannya untuk memperkaya unsur hara dan dolomit untuk penyesuaian PH tanah. Lakukan ini minimal 3 hari sebelum bibit cabe rawit dipindahkan ke area tana (budidaya).
  7. Pada hari 9 coba perhatikan bibit cabe rawit, terutama jumlah daun. Jika jumlah daun sudah mencapai 5 lembar, maka bibit-bibit cabe rawit tersebut sudah layak dipindahkan ke media tanam.
  8. Hari pertama pemindahan bibit cabe rawit ke lahan sebaiknya jangan di siang bolong. Lakukan penyiraman bedengan setelah selesai menanam bibit cabe rawit.
  9. Pada hari ke dua, di pagi hari perhatikan semua rawit yang baru ditanam, apakah semuanya berdiri tegak atau kebanyakan yang layu. Bila terlihat lebih banyak yag layu, itu kemungkinan karena kurangnya penyiraman setelah pemindahan bibit dari media semai ke media tanam.
  10. Seminggu setelah ditanam, cabe rawit bisa diberi pupuk. Istilahnya pupuk pemancing. Jenis yang digunakan cukup campuran Urea dan TSP tentang hal ini langsung saja konsultasikan dengan toko pupuk setempat.
  11. Selanjutnya pemupukan dilakukan seminggu sekali.
  12. Penyemprotan zat daun, bunga dan buah beserta anti hama (pestisida) dilakukan minimal 1 x 2 minggu, hal ini karena tanaman cabe rawit cukup tahan terhadap hama. Namun pada kondisi tertentu penyemprotan kadang harus dilakukan seminggu sekali atau lebih, contohnya; saat cabe rawit terserang hama kutu daun, saat musim wabah lalat buah, maka penyemprotan mau tidak mau dilakukan minimal 1 kali seminggu.
  13. Panenlah cabe rawit sesuai dengan selera pasar di daerah anda, di daerah saya cabe rawit lebih disukai (muda) masih hijau daripada yang sudah masak.

Artikel Cara Menanam Cabe Di Blog Ini

Di blog ini telah ada 8 artikel terkait cara menanam cabe, semua saling berkaitan, ada diantaranya khusus membahas cara menanam cabe rawit dan ada juga cabe merah keriting. Halaman ini adalah protal untuk memudahkan navigasi bagi pembaca yang ingin mencari artikel tentang cabe di blog ini.
cara menanam cabe

Menanam Cabe Persiapan Hingga Panen

Menanam cabe bukanlah perkara sulit, tapi tetap bisa gagal bila kita tidak memperhatikan secara seksama setiap proses budidaya cabe. Pada tahap persiapan tentunya ada lahan yang harus ditetapka, apakah menanamnya di lahan pertanian atau ditanam dalam pot / polybag. Memilih jenis bibit, harus selektif dan tepat, penyemaian harus pada waktu yang tepat, pemupukan dan pengairan seperti semestinya.
menanam cabe


Membasmi Hama kutu Daun Pada Cabe Rawit


Menanam cabe rawit di ladang maupun halaman pasti akan terserang hama kutu daun. Bisa dikatakan kalau hama kutu daun ini memang menjadi langganan penyakit cabe rawit. Untungnya saat ini sudah banyak pestisida yang ampuh untuk mengatasi hama kutu daun . Berikut ini beberapa merek dagang pestisida tersebut:

contoh hama kutu daun

Menanam Cabe Rawit Di Halaman Rumah

Persiapan menanam cabe rawit di halaman rumah  secara garis besar sebagai berikut; memilih pot, persiapan media tanam, memilih jenis cabe rawit, semai bibit, teknik menanam, perawatan sehari-hari berupa penyiraman, pemupukan dan pencegahan hama tanaman cabe rawit di   halaman rumah.
gambar bibit dan pot

Teknik Menanam Cabe Rawit Dari Biji


Sebelumnya kita telah membahas cara membahas teknik menyemai biji cabai. Pada dasarnya cara menanam cabe paling efisien adalah denga tanam biji. Kalau kita mendapatkan bibit dengan sistem sambung batang atau tunas, rasanya itu akan memakan banyak biaya.

menanam cabe rawit dari biji

Analisa usaha budidaya cabe di halaman rumah

Berbicara analisa usaha budidaya maka kita akan bersinggungan dengan untung rugi. Menanam (budidaya) cabe di halaman rumah yang sempit, apakah menguntungkan? Pertanyaan lucu, saya rasa semua kegiatan budidaya skala mikro, kecil hingga besar pasti memiliki peluang keuntungan. Hanya saja untungnya patilah sesuai dengan kapasitas lahan.

melakukan budidaya tanaman cabe di halaman rumah tetap bisa menguntungkan asal kita mampu mengkombinasikannya dengan teknologi terapan terkini, contohnya menanam cabe merah keriting di halaman rumah dengan teknik hidroponik sistem rak bertingkat.

Menanam cabe sistem rak bertingkat dan dikombinasikan dengan hidroponik sistem wick, saya rasa mampu memberikan keuntungan yang optimal (tetap saja bergantung pada harga cabe-cabean di pasaran).

Gambaran menanam cabe dengan sistem rak; menanam rawit atau merah keriting dengan sistem rak, maksudnya kita membuat rak bertingkat di halaman rumah seperti gambar dibawah ini.
contoh rak hidroponik sederhana untuk cabe di halaman

Cara menanam cabe hidroponik

Menanam secra hidroponik sedang menjadi trend saat ini, banyak sekali kita lihat di facebook orang menshare gambar tanaman hidroponik yang dijadikan sebagai tanaman hias di halaman, dalam rumah bahkan di dapur. Menanam cabe hidroponik bisa dilakukan dengan tujuan komersil (budidaya) maupun sekedar tanaman hias saja. Cara untuk memulai berkebun cabe hidroponik ini juga cukup sederhana.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menanam cabe secara hidroponik:
  1. Penyemaian
  2. Penggunaan media tanam
  3. Kesesuaian jenis bibit cabe dengan daerah.
  4. Pemberian unsur hara (pupuk) pada media cabe hidroponik.

Cara menanam cabe merah keriting dalam pot polybag

Cara menanam cabe merah mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita yang berasal dari pedesaan, tanaman cabe tumbuh di dataran tinggi dan rendah dengan sangat baik. Tapi bagi kita warga perkotaan (lahir, tumbuh dan besar di Kota) mungkin akan kebingungan dikala disuruh untuk menenam cabe. Sebenarnya tidak ada teknik spesial dalam menumbuhkan biji cabe menjadi bibit hingga berbuah, menanam cabai sama saja dengan menanam bunga biji pada umumnya.
 
Berikut cara menanam cabe merah keriting secara umum:
  1. Memilih benih dari sekumpulan biji cabe
  2. Menyemai benih (pembibitan)
  3. Perawtan bibit cabe hingga siap tanam (pindah ke wadah polybag)
  4. Menanam di wadah (lahan)
  5. Pemupukan, penyemprotan dan pengairan (perawatan)
  6. Panen
cara menanam cabe dalam polybag
 sumber gambar _http://cybex.pertanian.go.id

Cara menanam cabe rawit dalam pot polybag

Menanam tanaman dalam plybag bukan hal yang spesial, Sebelumnya kita telah membahas cara menanam cabe merah keriting dalam polybag di sini, pada dasarnya caranya akan sama dengan menanam cabe rawit dalam polybag. Teknik ini seringg dilakukan khususnya untuk cabe pelangi (cabe hias) yang juga merupakan varian dari rawit. Berikut langkah-langkah perlu dilakukan: