Analisa Laba Rugi Usaha Budidaya Tomat

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat sebuah analisa usaha budidaya tomat, diantaranya:
  1. Biaya tetap
  2. Biaya operasional (pengolahan tanah untuk lahan tanaman tomat, penanaman dan penyisipan, dan bahan-bahan)
  3. Pendapatan
cara membuat jurnal analisa laba rugi budidaya tomat

Pada sisi biaya tetap ada beberapa komponen yang harus dihutung seperti, sewa lahan, pajak, dan peralatan yang tidak habis pakai seperti cangkul, garu (pengembur) pompa semprot pestisida, dan lain-lain. Pendapatan yang dihitung pada analisa laba rugi tanaman tomat adalah pendapatan total hingga akhir panen. Secara sederhana berikut ini contoh analisa rugi laba budidaya tomat:

Biaya dalam analisa budidaya tomat
KOMPONEN PENGELUARAN VOLUME SATUAN HARGA (Rp) JUMLAH (Rp)
PENGELUARAN
A. Biaya Tetap
1 Sewa Lahan 1 Ha 1.750.000 1.750.000
2 Pajak/PBB 1 Thn 22.500 22.500
3 Peralatan
a. Hand Sprayer 2 Bh 500.000 1.000.000
b. Parang 1 Bh 50.000 50.000
c. Ember 10 Bh 90.000 900.000
d. Cangkul 2 Bh 60.000 120.000
e. Gembur 1 Bh 50.000 50.000
B. Biaya Operasional
1 Pengolahan Tanah
a. Pembersihan Tanah 10 HOK 30.000 300.000
b. Pengolahan Tanah 29 HOK 30.000 870.000
c. Pembuatan Bedengan 115 HOK 30.000 3.450.000
2 Penanaman dan Penyulaman 45 HOK 30.000 1.350.000
3 Pemeliharaan
a. Pemupukan 54 HOK 30.000 1.620.000
b. Penyiraman dan Penyiangan 47 HOK 30.000 1.410.000
c. Pemasangan Mulsa dan Meloba n 50 HOK 30.000
d. Pemasangan Ajir 25 HOK 30.000 750.000
e. Perbaikan Saluran 5 HOK 30.000 150.000
f. Pemberantasan Hama Penyakit 60 HOK 30.000 1.800.000
g. Panen dan Angkut 275 HOK 30.000 8.250.000
h. Pemangkasan dan ikat tanaman 70 HOK 30.000 2.100.000
4 Bahan-Bahan
a. Bibit 15 Pak 65.000 975.000
b. Pupuk Kandang/Organik 15000 Kg 200 3.000.000
c. Pupuk Urea 150 Kg 1.240 186.000
d. Pupuk ZA 600 Kg 1.200 720.000
e. Pupuk Ponska 750 Kg 1.900 1.425.000
f. Pupuk NPK Mutiara 150 Kg 7.500 1.125.000
g. Pestisida 27 Ltr 150.000 4.050.000
h. Kapur 2000 Kg 600 1.200.000
5 Mulsa Plastik 10 Roll 500.000 5.000.000
6 Bambu Ajir 18000 Batang 150 2.700.000
Total Biaya Produksi 46.323.500



Selanjutnya Perkiraan Pendapatan
Perhitungan Pendapatan
Komponen Jumlah Satuan HARGA (Rp) Total
Pendapatan
1 Total Produksi 23.700 Kg
2 Harga Per Kg di Tingkat Petani 1 Kg 6.250
3 Nilai Total Produksi/Pendapatan 23.700 6.250 148.125.000
Total Nilai / Pendapatan 148.125.000



Analisa Labar/ Rugi
Perkiraan laba rugi
Analisa Usaha Tani
Total Biaya Produksi 46.323.500
Total Hasil / Pendapatan 148.125.000
Keuntungan 101.801.500

Dari perhitungan diatas bisa kita lihat dengan luas lahan 1 ha dibutuhkan biaya produksi sebesar 46 jutaan (2012) jika dihitung berdasarkan harga sekarang (2018) kemungkinan biaya mencapai Rp. 60 jutaan. Dari lahan tanam seluas 1 Ha petani memperoleh pendapatan total 148 jutaan dengan asumsi harga jual seharga Rp. 6.250,- . Diperolehlah keuntungan sebesar Rp. 100 jutaan per hektar.

Potensi harga saat ini bisa mencapai Rp. 9000 - Rp. 12.000 / Kg. Maka bisa dipastikan kenaikan keuntungan hingga 10 % dari analisa laba rugi diatas. Namun demikian harga bisa juga turun hingga Rp. 1000/ Kg. Oleh karena itu petani haru jeli dalam menentukan masa tanam yang tepat. Secara umum usaha budidaya tomat jarang mengalami kerugian asal tanaman bisa tumbuh secara normal dengan produksi yang baik. Oleh karena itu, sebelum mencoba peruntungan dalam usaha tanam tomat ini petani harus sangat paham tentang resiko dalam budidaya pertanian terutama terkait hama penyakit tomat, lihatlah informasi jenis-jenis pestisida tanaman tomat untuk mengetahui berbagai macam hama yang kerap mengganggu.

Data tabel diambil dari http://distantph.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2014/03/Lampiran-12.-Analisa-Usahatani-Horti-Tomat.pdf dan diolah.


Related:

Share this article :
Fb Tweet G+

No comments: