Cara Tanam Cabe Rawit


Apa yang harus dipahami dalam teknik cara tanam cabe rawit? Paling dasar yang harus kita ketahui adalah karakteristik hidupnya. Sebenarnya cabe rawit bisa tumbuh di semua ketinggian, kita bisa melihat ada cabe rawit yang dijual di daerah pegunungan dan ada juga di dataran rendah, namun demikian kualitas terbaik dari segi produktivitas hanya bisa kita temukan di dataran rendah hingga sedang saja.
 
Memang, pada dasarnya cabe rawit akan tumbuh dengan baik di dataran rendah – sedang (ketinggian 0 – 500 MDPL). Oleh karena itu, bila kita berada di dataran tinggi (> 500 MDPL) maka sebaiknya lakukan pengkondisian lingkungan seperti cara tanam cabe rawit di dataran rendah. Kondisi lingkungan hidup selalu bisa dimodifikasi dengan teknologi, di dartaran tinggi seperti Berastagi, masyarakat di sana biasa menanam cabe rawit di dalam rumah kaca yang dapat diatur kelembapannya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan cabe rawit.
 
Bila kita tinggal di dataran rendah – sedang, maka pengkondisian lingkungan tidak terlalu diperlukan lagi. Cukup ikuti panduan cara tanam cabe rawit seperti yang akan kita bahas di halaman ini.
 
Adapun hal lain yang perlu kita pahami tentang cabe rawit adalah terkait pemupukan dan pengairan. Cabe kecil ini berbeda dengan cabe merah keriting (besar), dia tidak begitu suka dengan tanah yang lembab (persawahan/ rawa), secara umum semua jenis rawit lebih suka tumbuh berkembang di tanah kering dan hanya mengandalkan air hujan saja. Cabe rawit juga tidak begitu suka dengan lahan terbuka, rawit akan tumbuh dengan baik di bawah naungan pepohonan.
cara tanam cabe rawit

Cara pemupukan cabe rawit yang ditanam di lahan pertanian harus lebih efisien daripada pemupukan tanaman pot di halaman rumah, hal ini mengingat jumlah tanaman yang akan diberi pupuk jauh lebih banyak. Cara pemupukan cabe rawit yang ditanam di halaman rumah dapat dioptimalkan dengan sistem cor (pupuk dilarutkan dalam air lalu disiramkan diatas media tanam).
 
Berikut ini rincian cara tanam cabe rawit:
  1. Persiapan lahan semai beserta media tanamnya. Tidak usah ribet-ribet dalam urusan semai biji cabe rawit ini, cukup cari tanah humus (sekarung kompos hutan cukup), pupuk kandang dan lahan dibawah poho rindang. Gemburkan tanah dibawah pohon rindang, campur humus dan pupuk kompos lalu ratakan di lahan semai.
  2. Penyemaian(cara menanam biji cabe rawit) ; tabur biji cabe rawit (bibit) diatas media semai, lalu siram dengan air, kelembapan 60% (jika diangkat tanah yang disiram, tidak meneteskan air, tapi bila diremas terasa basah dan berair).
  3. Bila cabe rawit disemai di musim kemarau maka sebaiknya setelah benih ditabur dan disiram, segera tutup dengan daun pisang.
  4. Setiap hari lahan persemaian harus disiram (sekali sehari)
  5. 7 hari setelah penyemaian, siapkan lahan tanam. Lakukan penggemburan tanah, lalu dibuatkan bedengan, ketinggian undakan bedeng minimal 30 CM dari parit bedeng.
  6. Biasanya petani setempat mencapur tanah bedengan dengan pupuk kandang dan dolomit. Tujuannya untuk memperkaya unsur hara dan dolomit untuk penyesuaian PH tanah. Lakukan ini minimal 3 hari sebelum bibit cabe rawit dipindahkan ke area tana (budidaya).
  7. Pada hari 9 coba perhatikan bibit cabe rawit, terutama jumlah daun. Jika jumlah daun sudah mencapai 5 lembar, maka bibit-bibit cabe rawit tersebut sudah layak dipindahkan ke media tanam.
  8. Hari pertama pemindahan bibit cabe rawit ke lahan sebaiknya jangan di siang bolong. Lakukan penyiraman bedengan setelah selesai menanam bibit cabe rawit.
  9. Pada hari ke dua, di pagi hari perhatikan semua rawit yang baru ditanam, apakah semuanya berdiri tegak atau kebanyakan yang layu. Bila terlihat lebih banyak yag layu, itu kemungkinan karena kurangnya penyiraman setelah pemindahan bibit dari media semai ke media tanam.
  10. Seminggu setelah ditanam, cabe rawit bisa diberi pupuk. Istilahnya pupuk pemancing. Jenis yang digunakan cukup campuran Urea dan TSP tentang hal ini langsung saja konsultasikan dengan toko pupuk setempat.
  11. Selanjutnya pemupukan dilakukan seminggu sekali.
  12. Penyemprotan zat daun, bunga dan buah beserta anti hama (pestisida) dilakukan minimal 1 x 2 minggu, hal ini karena tanaman cabe rawit cukup tahan terhadap hama. Namun pada kondisi tertentu penyemprotan kadang harus dilakukan seminggu sekali atau lebih, contohnya; saat cabe rawit terserang hama kutu daun, saat musim wabah lalat buah, maka penyemprotan mau tidak mau dilakukan minimal 1 kali seminggu.
  13. Panenlah cabe rawit sesuai dengan selera pasar di daerah anda, di daerah saya cabe rawit lebih disukai (muda) masih hijau daripada yang sudah masak.



Itulah rincian cara tanam cabe rawit, mungkin hanya berupa gambaran ringkas saja mudah-mudahan bisa terilustrasi dalam imajinasi kita. Kalau sudah terbiasa dengan kegiatan budidaya tani saya yakin hal itu sah bisa tergambar dengan jelas. Bila ada yang kurang jelas dan ingin ditambahkan silahkan sampaikan melalui form dibawah ini.

Related:

Share this article :
Fb Tweet G+