Tips Menanam Tomat Dalam Pot : Berkebun Di Halaman

Memanfaatkan lahan kosong di halaman rumah sebagai tempat bercocok tanam bukanlah trend sesaat. Dari dulu hobi menanam dalam pot ini telah ada, bahkan hingga ditekuni sebagai usaha sampingan. Sempitnya lahan di perkotaan tidak berarti harus membatasi hobi seseorang dalam bucidaya tanaman. Salah satu tips yang paling mudah dilakukan adalah dengan cara menanam tomat dalam pot atau polybag.

tips menanam tomat dalam pot
Menanam tomat dalam pot


Pot hanyalah sebuah wadah untuk menampung media tanam. Penggunaannya dikarenakan keterbatasan lahan, atau bisa juga untuk mempermudah proses perawatan dalam menanam tomat. Memelihara tomat di dalam pot jauh lebih mudah daripada di lahan pertanian, penanganan gulma berupa rumput liar jadi lebih mudah dikontrol bila dibandingkan dengan penanganan gulma/ hama tanaman tomat di lahan budidaya pertanian.

Pada kegiatan menanam tomat dalam pot, kita bisa menggunakan berbagai media tanam alternatif selain tanah. Bila kita ingin menumbuhkan tomat tersebut secara hidroponik maka kita bisa menggunakan media tanam berupa serbuk gergaji, sekam, pasir, batu apung dan lain sebagainya. Namun bila kita lebih memahami teknik tanam konvensional maka mau tidak mau kita harus menggunakan media tanam berupa campuran tanah humus dan pasir.

Pada dasarnya hasil yang diperoleh dalam menanam tomat dalam pot dengan sistem hidroponik sama saja dengan hasil tanam dengan teknik konvensional. Hasil tidak akan dipengaruhi oleh teknik hidroponik atau bukan, tapi hasil lebih ditentukan oleh cara kita menanam, merawat, pemupukan, pengairan dan penanganan hama secara keseluruhan.

Berikut ini cara menanam tomat dalam pot yang perlu diperhatikan:

Pemilihan bibit
Sama seperti artikel cara menanam cabe sebelumnya, pemilihan bibit sangat menentukan hasil yang akan kita dapat. Bila kita menanam tomat cherry maka janganlah berharap hasilnya adalah tomat sakura. Artinya pilihlah bibit sesuai dengan keinginan dan daerah tinggal kita. Bagi kita yang tinggal di dataran rendah, maka pilih bibit tomat yang cocok untuk dataran rendah seperti; Servo F1 (merek dagang dari panah merah), dan bila kita tinggal di dataran tinggi maka pilihlah bibit yang cocok untuk dararan tinggi. Harga bibit tomat hibrida memang cukup mahal, biasanya lebih dari Rp. 125.000,-/ sachet (10 gr), untuk itu kita bisa membelinya di pusat bibit eceran; disana dijual bibit tomat secara eceran dalam jumlah kecil (Rp. 15.000,- / paket berisi sekitar 20 butir benih).

Semai bibit tomat
Setelah mendapat bibit tomat yang tepat maka waktunya untuk menyemai, karena kita akan menanam tomat dalam jumah kecil (1 – 2 pot) maka sistem semai bisa dilakukan langsung di dalam pot. Namun bila kita ingin melakukan seleksi bibit terlebih dahulu sebelum mengisi pot maka sebaiknya semailah bibit tomat di lahan persemaian. Lahan persemaian yang baik adalah dibawah pohon yang rimbun dengan kondosi tanah kaya humus. Setelah 2 minggu pilih bibit tomat yang memiliki daun banyak serta batang besar.

menanam tomat dalam pot
media tanam menanam tomat dalam pot

Menyiapkan media tanam

Menanam tomat dalam pot artinya wadah yang akan kita gunakan sudah ditentukan, namun medianya bisa saja divariasikan sesuai dengan pengetahuan kita tentang unsur hara dan daya serap media tanam. Bila kita menanam tomat dalam pot secara non hidroponik maka gunakanlah campuran pasir, humus dan kompos sebagai media tanam dengan perbandingan 1:1:1.

Peletakan pot tanman tomat

Bila kita tinggal di perkotaan, pot tanaman sebaiknya hidarkan dari paparan langsung cahaya matahari minimal hingga tomat berumur 2 minggu (khususnya di siang hari). Pot tanaman bisa kita letakkan di bawah pohon tanaman lain untuk sementara waktu hingga tomat cukup kuat mengakar di pot.

Pemupukan:

Menanam tomat dalam pot tetap membutuhkan pemupukan selayaknya di kebun pertanian. Pemupukan pertama dilakukan setelah umur 2 minggu, pupuk yang digunakan campuran NPK + Urea. Cara memberi pupuk sebaiknya dengan di cor (pupuk dilarutkan dalam air, lalu siramkan ke media tanam.

Penanganan Hama

Tidak perlu penyemprotan pestisida bila hama masih bisa ditangani dengan membuangnya, misalnya saat terjadi gejala serangan kutu daun maka buang saja daun yang terserang atau dibersihkan dengan tangan secara perlahan. Namun bila serangan sudah akut maka mau tidak mau kita harus menggunakan pestisida (insektisida) anti kutu daun, merek yang biasa digunakan bisa dilihat di sini.

Pemberian tonggak penopang.

Menanam tomat dalam pot tetap membutuhkan tonggak-tonggak penopang selayaknya di perkebunan, sebab tomat memiliki pohon yang tidak berkayu, sehingga tidak memiliki kekuatan untuk selalu tumbuh tegak tanpa bantuan tonggak atau tali. Pemasangan tonggak bisa dilakukan sejak tanam, tapi lebih disarankan saat mulai tumbuh bunga saja.



Pengairan

Tanaman tomat dalam pot tetap membutuhkan air yang cukup, untuk wilayah datraran rendah sebaiknya penyiraman dilakukan sekali sehari di sore hari.  Untuk mengurangi penguapan bisa dilakukan pemotongan daun (menggunting daun), daun yang dibuang adalah daun tua yang dekat ke media tanam (tanah)

Itulah sekilas cara menanam tomat dalam pot yang baik, aplikasinya hampir sama dengan tata cara budidaya tomat di lahan pertanian. Semoga bermanfaat.

Related:

Share this article :
Fb Tweet G+